(IST)
INILAH.COM, Jakarta - Gempa dahsyat yang mengguncang Haiti Januari lalu dipicu oleh garis patahan yang belum terdeteksi, bukan patahan yang disalahkan oleh satu ilmuwan terkenal menurut analisis data terbaru.
"Tidak jelas seberapa bahaya yang baru itu, patahan yang mungkin belum dipetakan dan penemuannya akan mengubah keseluruhan risiko bahaya gempa Haiti," kata Eric Calais, profesor geofisika di Universitas Purdue di West Lafayette.
Dia mengatakan analisis menunjukkan bahwa sebagian besar atau semua gerakan geologi yang menyebabkan gempa 7,0 SR bulan Januari terjadi di sepanjang patahan yang baru ditemukan dan bukan patahan Enriquillo yang telah didokumentasikan dengan baik.
Calais, mempresentasikan temuannya itu minggu ini dalam sebuah konferensi ilmiah di Brazil. Ia menyarankan zona seismik Haiti jauh lebih kompleks daripada yang telah diantisipasi ilmuwan.
Tapi profil patahan baru yang kemungkinan akan bergabung dengan patahan Enriquillo pada kedalaman tertentu tidak akan diketahui, sampai ilmuwan secara intensif mempelajari wilayah tersebut.
"Jika ada patahan lain yang mampu menghasilkan gempa bumi selain Enriquillo kita harus mengejar mereka," katanya dari Brazil melalui telepon seperti dikutip dari Yahoo.
Calais mengatakan bahwa pada saat gempa, Haiti tidak memiliki stasiun seismik. Peneliti baru berkumpul di negara Karibia dan memasang sekitar 10 stasiun untuk memantau pergerakan bumi.
Ross Stein, ahli geofisika di US Geological Survey di Menlo Park California, mengatakan temuan Calais itu menarik dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang kompleksitas patahan Haiti dan apa yang sebenarnya terjadi selama gempa bulan Januari.
Namun dia mengatakan penemuan ini tidak mengejutkan, mengingat banyak yang tidak diketahui dari gempa bumi.
0 komentar:
Posting Komentar