(usatoday.com)
INILAH.COM, Jakarta – Tim arkeolog berhasil menemukan tato pada mummi wanita 1.000 tahun. Mummi wanita itu berasal dari kelas atas, karena hanya pria yang boleh ditato pada masa itu.
Maria Anna Pabst dari Medical University of Graz di Austria bersama rekannya menggambarkan tato di dua mummi Chiribaya Alta yang ditemukan di selatan Peru itu sebagai praktek akupunktur.
Seperti dilaporkan Usatoday.com, 12 tato lingkaran yang tumpang tindih pada leher wanita tersebut menyerupai titik tato therapeutic yang berhubungan dengan titik akupunktur untuk meringankan rasa sakit di leher.
Terdapat empat tato lingkaran pada jari mummi tersebut. Selain itu, terdapat tato pensil kumis pada bagian atas bibir mummi pria.
Salah satu yang mengesankan dari tato itu adalah ditemukan pada kulit pangeran nomaden Skythian dari pegunungan Altai (tahun 500 sebelum masehi).
Tato berupa gambar binatang mitos tersebut tergambar secara estetik pada lengan, pundak, dada, punggung dan kakinya.
Hanya pria yang boleh ditato pada masa itu, dan jelas menunjukkan mummi wanita itu berasal dari kelas atas.
Tim mengasumsikan tato pada bagian atas tulang punggung mummi kemungkinan digunakan untuk mengobati sakit kepala.
Selain itu, jelaga yang digunakan membuat tato sebagian berasal dari tanaman obat untuk membuat tato therapeutic pada leher
0 komentar:
Posting Komentar