Karang Elkhorn Pasifik ditemukan saat para ilmuwan melakukan survei di dasar laut Arno Atoll di Kepulauan Marshall.
Peneliti karang Dr Zoe Richards dari ARC Center of Excellence untuk Studi Terumbu Karang (CoECRS) saat itu tengah meneliti Arno Atoll, karang dengan tipe terumbu cincin (atoll).
Karang ini diduga memiliki kemiripan fisik dengan karang jenis palmata Acropora yang berada di Samudra Atlantik. Namun setelah dilakukan studi genetika, ternyata karang tersebut berasal dari spesies yang berbeda.
"Ketika saya pertama kali melihat karang ini, saya benar-benar terkejut melihat bentuk fisik karang itu," ujar Richards.
Ia menyebutkan, karang yang ditemukannnya memiliki lebar hampir lima meter dan tinggi dua meter serta cabang-cabangnya bercampur seperti tanduk rusa. "Ini tidak seperti yang saya temukan di Samudra Pasifik sebelumnya."
Sejauh ini, kata Richards, dirinya hanya menemukan batu karang kecil yang tersebar di sepanjang hamparan Kepulauan Marshall. Karang langka tersebut relatif tumbuh di air dangkal.
"Sejauh ini masih ada 200 karang yang belum ditemukan di daerah-daerah terpencil," papar Richards seraya menyatakan bahwa karang tersebut terancam punah ekosistemnya jika tidak segera diselamatkan.
0 komentar:
Posting Komentar