(IST)
INILAH.COM, Jakarta- Teleskop luar angkasa NASA senilai US$1,6 miliar (Rp 14,5 Triliun) akan bisa menangkap materi gelap, dan mengidentifikasi planet mirip bumi beberapa dekade mendatang.
Seperti dikutip dari Telegraph, Wide-Field Infrared Survey Telescope (WFIRST) menjadi prioritas bagi astronom ataupun astrofisikawan luar angkasa.
Berdasarkan studi 2 tahun, teleskop yang berukuran 1,5 meter ini akan diluncurkan pada tahun 2020 dan menjadi generasi teleskop paling mengagumkan.
Ilmuwan mengatakan teleskop ini akan mengorbit pada titik gravitasi stabil. Teleskop ini menargetkan pencarian planet baru yang bisa didiami di alam semesta, serta menguji batas fisika dasar.
Teleskop ini juga akan mencari jawaban atas pertanyaan dasar soal proses energi gelap dan keberadaan planet di luar sistem tata surya. “Ini terkait dengan apa yang kita cari beberapa dekade lalu dan para ahli dengan percaya diri mengharapkan penemuan baru,” kata Roger Blandford dari Stanford University, California.
“Teleskop ini merupakan kekuatan baru untuk mengamati alam semesta dan pemahaman secara keseluruhan,” kata Blandford lagi.
NRC, sebagai bagian dari National Academy of Sciences telah meminta ahli astronomi dan fisikawan melakukan pengecekan 100 rencana NASA dalam mencari nilai ilmiah terbaik. Tindakan ini untuk mengurangi risiko, biaya dan masalah teknis.
Teleskop baru ini akan berbasis pada desain kerja sama NASA dan Departemen Energi Amerika Serikat. Proyek tersebut bernama Joint Dark Energy Mission.
Rencana ini pernah diumumkan pada 2003 dan direncanakan akan dmulai pada 2009, namun gagal karena masalah biaya.
0 komentar:
Posting Komentar