(washingtonpost.com)
INILAH.COM, Ankara- Polisi menggerebek rumah tomb rider (penjarah) yang diduga menggali barang antik secara ilegal. Barang-barang yang disita itu disebut sebagai penemuan arkeologi penting.
Menteri Kebudayaan Turki Ertugrul Gunay menjelaskan bahwa temuan tersebut berada di dekat kota Milas, barat Turki. Ini dianggap sebagai ‘penemuan arkeologi penting’ dan memerintahkan berbagai pihak melakukan penggalian di sekitar tempat temuan, seperti dikutip dari Fox News.
Penjarahan artefak kuno merupakan hal umum di Turki dan negara ini terkenal dengan hukuman berat bagi mereka yang melakukan penggalian ilegal.
Penemuan di Milas ini dianggap penemuan penting pertama yanag dilakukan pihak berwenang atas pelacakan terhadap penjarah situs arkeologi..
Peti mati berusia 2800 tahun ini dihiasi dengan relief seorang pria berjanggut yang sedang berbaring. Diperkirakan peti ini milik Hecatomnus, penguasa wilayah Milas, ujar pihak Departemen Kebudayaan Turki.
Beberapa harta yang ditempatkan di makam bawah tanah tersebut kemungkinan besar dijarah oleh pemburu harta karun dan barang antik untuk dijual di perdagangan ilegal. Pengadilan telah menagkap dan mendakwa lima dari 10 orang tahanan dalam penggerebekan tersebut.
Para tersangka telah menggali dua terowonga sepanjang 6-8 meter dari rumah ke gudang yang berdekatan kemudian mengarahkan terowongan tersebut ke makam yang terkubur dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Mereka menggunakan peralatan yang canggih untuk mengebor dinding marmer tebal di wilayah penguburan itu.
"Ini bukan perburuan harta karun biasa. Tindakan ini sangat terorganisir dan jelas bahwa mereka menerima bantuan ekonomi dan ilmiah dari pihak lain," kata Gunay sambil menambahkan bahwa Turki juga akan menyelidiki kemungkinan hubungan tersangka dengan organisasi di luar negeri.
0 komentar:
Posting Komentar