seorang anak SMA yang baru-baru ini menemukan obyek astronomi

Bolyard
(istimewa)

INILAH.COM, Jakarta- Penemuan hebat dalam bidang astronomi tidak selalu harus dilakukan oleh ilmuwan profesional. Hal ini terbukti oleh seorang anak SMA yang baru-baru ini menemukan obyek astronomi.

Maret 2009, seorang siswa di West Virginia, Lucas Bolyard mendapatkan pengakuan atas penemuan sebuah obyek astronomi secara tidak sengaja, saat mengerjakan tugas yang mengharuskannya menganalisa data astronomi.

Ia menemukan tanda-tanda yang menarik saat mengawasi ruang angkasa dan berkeyakinan jika yang dilihatnya adalah sebuah obyek langka yang dikenal juga sebagai gelombang radio yang berputar sementara.

Bintang neutron yang aneh itu (bintang yang sangat padat dan terbentuk seluruhnya dari partikel sub atom neutron) memancarkan gelombang radio sporadis. Saat ini hanya ada 30 gelombang radio berputar yang diketahui.

Saat waktu penemuan, Bolyard yang masih duduk di kelas dua SMA South Harrison di Clarksburg, telah meneliti 2.000 plot data dan tidak menemukan apapun. Dia sedang memilah-milah gambar dari teleskop raksasa Robert C Byrd Green Bank Telescope (GBT) di Green Bank sebagai bagian dari Pulsar Searh Collaboratory, suatu proyek gabungan dari National Radio Astronomy Observatory (NRAO) dan West Virginia University, yang didanai oleh hibah dari National Science Foundation.

”Saya sedang di rumah di akhir pekan dan sedang tidak mengerjakan apa-apa, jadi saya memutuskan untuk melihat beberapa plot lagi dengan GBT,” katanya.

“Kemudian saya melihat sebuat plot yang berdengung dan menyebabkan banyak gangguan terhadap radio. Dengung itu bisa dikatakan sebagai penyebab gangguan.”

Ia melaporkan dengung tersebut sebagai sebuah anomali yang patut diselidiki lebih lanjut, dan hal itu ditanggapi oleh astronom dari West Virginia University, Maura McLaughlin dan Duncan Lorimer untuk diperiksa kembali.

Saat para astronom menindaklanjuti observasi tersebut, mereka tidak menemukan apapun di koordinat tempat asal dengung itu. Hal tersebut membuktikan jika yang ditujukan bukanlah pusaran bunyi biasa, yang berarti mengindikasikan sebuah tipe neutron yang berputar dan memancarkan sinar seperti mercusuar yang kontinyu.

Juli 2009, setelah memproses ulang data, para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa dengung tersebut nyata dan bukan sekedar gangguan biasa.