INILAH.COM, Jakarta- Dua asteroid langka akan melewati bumi lebih dekat dibandingkan jarak ke bulan. Masyarakat Indonesia berpeluang meyaksikan fenomena langka itu.
“Memang ada dua asteroid yang mendekati bumi yaitu 2010 RX 30 dan 2010 RF 12. Keduanya bisa dilihat di Indonesia,” kata Peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin saat dihubungi Rabu (8/9).
Asteroid 2010 RX 30 mungkin muncul di dekat bumi pada pukul 16:51 WIB hari ini, ujar Thomas, dan Asteroid 2010 RX 12 pada pukul 04:12 WIB pada Kamis (9/9) nanti.
Meskipun diakui Thomas kedua objek melewati Indonesia, namun kecil kemungkinan masyarakat dapat melihat benda tersebut. “Karena RX 30 terjadi pada sore hari maka sulit untuk menyadarinya di langit terang. Di sisi lain, RX 12 hanya dapat dilihat dengan teleskop sedang atau besar,” kata Thomas.
“Asteroid 2010 RX 12 akan melintas di bawah ufuk sekitar minus 45 derajat. Tidak hanya itu, objek ini memiliki sedikit sekali magnitudo sekitar 14 sampai 17 magnitudo. Ini yang menyulitkan masyarakat untuk mengamatinya,” kata Thomas lagi.
Dua asteroid yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang ini baru saja ditemukan oleh para astronom di Gunung Lemmon Survey di Tucson, Arizona. Kedua asteroid memiliki orbit yang berbeda dan akan saling mendekat dalam kurun waktu 11 jam.
Sementara itu, ilmuwan mengatakan bahwa asteroid ini tidak akan mengancam bumi namun kedua benda luar angkasa tersebut bisa menjadi tantangan bagi para pengamat langit.
Asteroid memang seringkali berada di posisi yang cukup dekat dengan bumi namun jarang dua asteroid berdekatan di saat yang sama. Karena pergerakan asteroid, menemukan dan melacak keduanya di langit akan menjadi kesenangan tersendiri bagi pengamt.
Asteroid yang lebih kecil, 2010 RF 12 akan berada di dekat bumi, setidaknya 79 ribu kilometer. Asteroid ini akan lebih tinggi dibandingkan satelit komunikasi di orbit 36 ribu ti atas bumi. Sebagai rata-rata, jarak bumi dan bulan sekitar 384 kilometer.
Diperkirakan Asteroid ini berukuran 5,8 meter hingga 13 meter, berdasarkan keterangan Near-Earth Object Program, NASA, di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California.
“Namun, cukup sulit untuk melihat keduanya dari lokasi manapun di Bumi,” kata Richard Miles, direktur dari Asteroid dan Remote Planets Section di British Astronomical Association.
Batuan luar angkasa yang lebih besar, 2010 RX30, akan datang pertama, melewati Bumi di radius sekitar 248 ribu kilometer. Diperkirakan, asteroid ini berukuran 10 hingga 22 meter.
“Asteroid ini bisa diikuti dalam kurun waktu 6 jam,” imbuh Miles.
0 komentar:
Posting Komentar