Rabu, 08 September 2010

Rubah Merah Langka ??




(IST)

INILAH.COM, Jakarta - Tanda genetik air liur pada umpan potongan ayam, serta foto tidak jelas dari kamera sensitif gerak mengkonfirmasi rubah merah hingga kini masih ada.

”Kemunculan terakhir rubah merah Sierra Nevada di daerah Sonora Pass terjadi tahun 1920-an,” kata Mike Crawley, penjaga hutan Bridgeport District.

“Tak perlu dikatakan lagi, temuan ini cukup mengejutkan kami.”

Teknisi satwa liar federal Emily Crowe dan Julien Pellegrini memeriksa ratusan foto dan menemukan sebuah gambar yang diambil pada 11 Agustus pukul 02.17 waktu setempat yang tampaknya adalah rubah merah langka.

Rubah merah Sierra Nevada (Vulpes vulpes Necator) hidup di ketinggian dan makan mamalia kecil serta burung. Rubah ini memiliki kepala kemerahan sedangkan bagian punggung dan telinga hitam. Populasi rubah yang diketahui kini hanya tinggal sekitar 20, hidup di kawasan Lassen Peak, 150 kilometer ke utara.

Analisis DNA air liur telah memastikannya, kata peneliti genetika satwa liar UC Davis, Ben Sak dan Mark Statham.

”Kami kembali ke Dinas Kehutanan dan berkata, Ya, ini adalah rubah merah Sierra Nevada yang populasinya sangat langka di Puncak Lassen,” kata Sacks.

“Ada tanda genetik yang kita belum lihat di luar spesimen tengkorak dan kulit yang dikumpulkan museum sebelum 1926.

“Rubah merah tidak hidup 100 tahun, jadi kita asumsikan hewan ini masih ada,” tambah Sak.

“Sekarang kita memiliki dua populasi kecil terisolasi dan kita tidak tahu seberapa terancam kelompok kedua.“

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2011 @ Bacaan Menarik!
Design by Wordpress Manual | Bloggerized by Free Blogger Template and Blog Teacher | Powered by Blogger